Jumat, 23 Desember 2022

Melanjutkan Perjalanan Pendidikan Nasional dengan Menjadi Guru Hebat

 


Menjadi guru adalah profesi yang mulia dan menjadi cita-cita sejak bangku sekolah, karena dengan harapan bisa memberikan kebermanfaatan bagi anak-anak yang mengenyam pendidikan agar mereka bisa mendapatkan pendidikan sebaik-baiknya. Peran sebagai guru tidak hanya mengajar tetapi juga mendidik, agar mereka mengikuti perkembangan zaman, menuntun mereka dalam melaksanakan pembelajaran, menuntun mereka dalam mencapai cita cita, menuntun mereka dalam mencapai kebahagiaan hidupnya, menuntun mereka merdeka dalam belajarnya. Untuk dapat melakukan itu guru perlu memiliki kompetensi mengajar yang baik. Dalam mengajar, guru harus mengikuti perkembangan zaman tidak hanya mengajar dengan cara yang sama tetapi berusaha agar mengajar dengan cara yang lebih kreatif agar murid tidak bosan mengikuti pembelajaran.

Menjadi seorang guru harus selalu ingin belajar bagaimana caranya menjadi guru yang professional dan memiliki keterampilan dalam mengajar agar guru tidak hanya memiliki satu cara mengajar kepada siswanya, artinya disini guru harus bisa kreatif dan memiliki banyak strategi dalam mengajar. Guru perlu membuat pembelajaran yang berpihak pada siswa artinya disini dalam pembelajaran yang menjadi aktif itu bukanlah guru lagi melainkan siswa, guru hanya sebagai fasilitator sebagai jembatan untuk menghantarkan siswa membangun pengetahuannya sendiri. Hal yang dapat guru lakukan dengan mencoba mengenal lagi bagaimana karakter siswa sehingga guru dapat menyediakan lingkungan kelas yang inklusif dan nyaman untuk mereka. Hal ini tidak hanya membuat siswa terlibat dalam pembelajaran, tetapi juga akan memberikan ruang yang aman bagi mereka saat menghadapi masa-masa sulit yang akan mendorong mereka untuk terbuka dan mencari dukungan saat dibutuhkan. Selain mengenal siapa siswa kita, guru juga harus  memberikan kesempatan untuk siswa mengemukakan pendapatnya sehingga pembelajaran dapat berpihak pada siswa.

Pendidikan yang bisa didapat saat ini tidak lepas dari perjuangan pahlawan pendidikan nasional yang telah memperjuangkan segalanya agar penduduk Indonesia bisa mengakses pendidikan secara merata. Salah satu pahlawan Nasional Pendidikan di Indonesia yang dikenal juga sebagai bapak pendidikan nasional adalah Ki Hajar Dewantara. Ki Hadjar Dewantara menyatakan bahwa pendidikan adalah tempat persemaian segala benih-benih kebudayaan yang hidup dalam masyarakat kebangsaan. Bermaksud agar semua aspek-aspek dan unsur-unsur pradapan dan kebudayaan dapat tumbuh dengan menjadi semakin baik dari masa ke masa.

Pendidikan   pada   zaman   kolonial   Belanda   pada   saat   itu   dibatasi   kekuasaan   dan diskriminasi. Masyarakat Indonesia tidak semua bisa menempuk Pendidikan, hanya rakyat keturunan   bangsawan   yang   bisa   menempuh   pendidikan.   Tentu   saja   Pendidikan   anak Indonesia   tidak   diabaikan   begitu   saja.   Beberapa   Bupati   daerah   mendirikan   sekolah   di Kabupaten dengan maksud melatih beberapa orang untuk perusahaan Belanda. Pada tahun yang sama lahirlah sekolah bumi putera pada saat itu hanya ada tiga kelas dan pembelajaran yang   diterima   oleh   masyarakat   hanya   membaca,   menulis   serta   berhitung.   Namun   pada dasarnya pendidikan zaman kolonial Belanda bertujuan untuk memenuhi kebutuhan bangsa Belanda. Pemerintah Belanda mendidik calon pegawan dengan diberikan keterampilan yang cukup   agar   dapat   bekerja   tetapi   dengan   upah   yang   kecil.   Pada   kala   itu   masyarakat   haya mementingkan yang penting bisa bekerja karena pada era itu perekonomian tidak stabil.

Kemudian lahirlah sekolah Taman Siswa yang didirikan olek Ki Hadjar Dewantara. Kemunculan Taman siswa merupakan sebuah gerbang kebebasan dan kebudayaan bangsa, karena setelah  didirikan  sekolah pada   saat itu   paradigma  pendidikan mulai   berkembang. Sehingga  pada   waktu   itu   semua   rakyat  pribumi bebas  untuk   bersekolah.   Pendidikan   Ki Hadjar Dewantara menciptakan 3 semboyan “ing ngarso sung tuladha”, “ing madya mangunkarso”, “tut wuri handayani” yang bermakna didepan memberi Teladan, di tengah membangun semangat (Ilham/Inspirasi) dan dibelakang memberi dorongan, sampai sekarang pedoman ki Hajar Dewantara tetap digunakan walau sistem pendidikan telah melalui banyak sekali perubahan.

Perjalanan pendidikan di Indonesia sangat panjang dari hanya sekedar menyebarkan agama, masuk pendidikan zaman VOC, zaman kolonial Belanda, zaman pendudukan Jepang, sampai pendidikan setelah kemerdekaan sehingga anak Indonesia dengan mudah mendapatkan pendidikan yang sebaik-baiknya.

Berikut penjelasan perjalanan pendidikan nasional yang disajikan dalam bentuk infografis.     

 

Tujuan Pendidikan bagi bangsa adalah untuk kepentingan bangsa Indonesia sendiri, pendidikan saat ini fokus pada keterampilan kecerdasan dan dipersiapkan untuk tantangan di zaman ini. Pada zaman dahulu Ki Hadjar Dewantara berpendapat bahwa tujuan pendidikan adalah memerdekakan manusia, selamat dan bahagia. pada zaman kini perekrutan guru diatur dan disesuaikan dengan kualifikasi kebutuhan lembaga tetapi pada zaman kolonial tenaga pendidik berangkat dari keinginan yang memunculkan hasrat dari diri mereka untuk untuk melayani.

Senin, 05 November 2018

Menyelesaikan Soal Aplikasi dari Transformasi Geometri Menggunakan Geogebra (Pencerminan)

Refleksi (Pencerminan)

          Pencerminan atau yang lebih sering disebut dengan refleksi. Seperti halnya bayangan benda yang terbentuk dari sebuah cermin. Sebuah objek yang mengalami refleksi akan memiliki bayangan benda yang dihasilkan oleh sebuah cermin. Misalnya, transformasi T terhadap P (x,y) menghasilkan bayangan p'(x'y'). 


Contoh Soal
Tentukan hasil dari suatu segitiga ABC dengan titik A(3,5), B(5,7), dan C(1,9) 
yang di refleksikan terhadap garis y=x

Penyelesaian

# Menggunakan rumus
   Diketahui: titik A(3,5), B(5,7), dan C(1,9) direfleksikan terhadap y=x
   Refleksi suatu titik terhadap garis y=x, maka
   A(x,y) = A'(y,x)
   Maka
   Titik A(3,5) = A'(5,3)
   Titik B(5,7) = B'(7,5)
   Titik C(1,9) = C'(9,1)
   Kemudian gambar pada grafik!

# Menggunakan GeoGebra
   a. Input garis y=x
   b. Input titik A(3,5), B(5,7), C(1,9)
   c. Buat poligon segitiga yang menghubungkan titik A,B, dan C
   d. Buat refleksi dari segitiga poligon 1 terhadap garis y=x
   e. Hubungkan dengan segmen, menjadi AA',BB', dan CC'


Melanjutkan Perjalanan Pendidikan Nasional dengan Menjadi Guru Hebat

  Menjadi guru adalah profesi yang mulia dan menjadi cita-cita sejak bangku sekolah, karena dengan harapan bisa memberikan kebermanfaatan ba...